Review Film: Aquaman - UJIAN SEKOLAH TIK

Breaking

BANNER 728X90

Minggu, 24 Maret 2019

Review Film: Aquaman


Review Film: Aquaman, Cerita Fantastis dari Relung Terdalam Atlantis


review-film-aquaman-cerita-fantastis-dari-relung-terdalam-atlantis
Ada dua kehidupan yang harus disatukan. Hanya ada satu orang yang dapat melakukannya. Pilihan yang sebenarnya sangat mudah untuk ditebak. Namun, tidak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya seorang Arthur Curry menceritakan bagaimana ia akhirnya menjadi seorang Raja Atlantis.
BookMyShow berkesempatan untuk menyaksikan pemutaran perdana film yang diadaptasi dari DC Comics. Seperti apa review Aquaman? Hail the King!
Sejak kecil, Arthur Curry (Jason Momoa) sudah tidak pernah mendapatkan kasih sayang Ibunya. Hanya Tom Curry (Temuera Morrison) yang memberikan petuah-petuah hidup seorang manusia, dan berharap putranya menjadi orang yang berguna di masa depan.
Selain mendapatkan petuah dari Tom Curry, Arthur juga mendapatkan wejangan dari Vulko (Willem Dafoe). Orang yang sangat dipercaya ibunya. Kebalikan dari ayah Arthur, Vulko justru mengajarkan hal-hal tentang bertahan hidup. Menyeimbangkan bagaimana Arthur bisa menjadi seorang yang suatu saat nanti akan menghempaskan ombak dari lautan dengan damai.
Proses ini menjadikan Arthur sebagai seorang pria yang matang dan bijak. Kombinasi Tom dan Vulko mengantarkannya menjadi salah satu orang yang misterius, dihindari, sekaligus dicari.
Misterius, karena masih sangat sulit untuk dijumpai meski populer setelah tampil bersama para superhero lainnya. Dihindari oleh para kriminal dan dicari karena ia punya satu titah yang tidak akan terganti.
Mera (Amber Heard) adalah salah satunya. Ia datang dari dasar lautan, bertemu Arthur untuk satu alasan, yaitu kehidupan dunia yang tidak seimbang jika King Orm (Patrick Wilson) menguasai kehidupan di bawah laut.
Mera menginginkan Arthur berbuat lebih. Hanya saja, Arthur yang sudah dewasa ini kerap tampil slenge’an, khas anak-anak muda yang tinggal di pinggir laut. Ia percaya diri, bahwa ilmu yang diajarkan oleh Tom dan Vulko bisa digunakannya untuk kehidupan manusia di daratan serta permukaan laut, bukan di bawah laut seperti yang diminta Mera.
Ditambah lagi, ada ego besar Arthur yang tidak bisa didamaikannya sendiri. Namun, justru membuatnya tersentak ketika Tom dan mungkin saja miliaran penduduk bumi terancam karena persengkokolan para penguasa laut. Siapkah Arthur melepas egonya sendiri?
Kembali ke dasar lautan yang merupakan bagian dari “darahnya”. Atau membiarkan dirinya bertarung sendirian melawan kekuatan besar dari laut yang paling dalam? Semua jawabannya akan kamu temukan di film Aquaman yang tayang mulai hari ini pada tanggal 12 Desember hanya di bioskop-bioskop Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

siapkan hari ini untuk keinginan hari esok